Obsesinews.com, Tanah bumbu- Keluarga Kusdiansyah (43) Warga RT. 02 Desa Maju Bersama Kecamatan Simpang Empat yang memiliki dua orang putri sedangkan kepala keluarga sudah lebih dari lima tahun tidak dapat lagi bekerja dikarenakan menderita sakit adalah Salah satu keluarga yang kurang beruntung sedangkan pekerjaan sehari hari sebagai buruh tani.
Dengan terpaksa Badriyah (38) istri Kusdiansyah harus rela menggatikan sang suami untuk mencari nafkah guna menghidupi ke 2 putrinya serta suaminya yang sakit dan harus selalu konsumsi obat.
Ketika ditemui Obsesinews.com. di Rumah yang yang sekarang nampak rapi karena telah di renovasi oleh Pihak TNI melalui Program Bhakti TNI Kodim 1022/Tnb, Senin (15/06/2020) Kusdiansyah mengucapkan,” Sangat berterimakasih kepada SMKN 2 Simpang Empat yang telah menopang kebutuhan Ayu Lestari putri sulungnya hingga lulus SMK nanti,” ungkapnya dengan perasaan lega.
Sebab selama 5 tahun lebih Ia sakit, lanjutnya istrinyalah yang harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun, harus gali lobang tutup lobang asalkan anak anaknya bisa mengenyam pendidikan,” kata Kusdiansyah.
Diketahui Keluarga Kusdiansyah memiliki 2 orang putri yang masih bersekolah Ayu. L (16) adalah anak sulungnya yang saat ini sekolah di SMKN 2 Simpang Empat kelas 11 sedangkan Isti Komariyah (9) anak bungsu SD kelas 3.
“Selama ini anaknya dapat bersekolah karena tidak ada pungutan SPP sekolah, namun yang menjadi beban selama ini adalah uang saku dan transportasi sang anak,” jelas Bandriyah saat mendampingi suami ketika media berkunjung.
Ditambahkan,”Keluarganya sangat berterimakasih atas perhatian dan program SMKN 2 Simpang empat sehingga anak sulungnya nanti bisa menyelesaikan pendidikan, meskipun keadaan keluarganya saat ini hanya pas pasan buat makan sehari- hari,” pungkas Kusdiansyah penuh rasa syukur.
Terpisah Ribut Giyono, S.Pd. MM Kepala SMKN 2 Simpang ketika dihubungi obsesinews.com mengatakan,” pihak SMKN 2 Simpang empat akan mengcover semua kebutuhan Ayu.L hingga anak tersebut lulus SMK.
Dijelaskan lebih lanjut, SMKN 2 Simpang empat memiliki program siswanya harus tetap bisa bersekolah meskipun keadaan keluarganya kurang beruntung, dan semua biaya pendidikan dan keperluan sekolah maupun transportasi akan ditanggung Pihak SMK,” kata Ribut Giyono.
“Terkait putri Bapak Kusdiansyah, SMKN 2 Simpang empat akan menopang beberapa kebutuhan diatantaranya; Uang jajan/ saku, Kebutuhan sekolah selama di SMKN 2, Jika anak tersebut kost, akan dipindahkan di asrama SMKN 2, Kebutuhan konsumsi dirumah/ kost, SMKN 2 Yang akan menanggung, Seragam sekolah ditanggung pihak Sekolah, Serta diberikan uang transport,” jelasnya.
“Semoga apa yang dilaksanakan SMKN 2 simpang empat tersebut dapat mencegah anak putus sekolah karena kendala biaya dan tentunya langkah tersebut sebagai upaya menyiapkan generasi unggul sebagai penerus tongkat estafet pembangunan khusunya di Kabupaten Tanah Bumbu,” Tandasnya. (Red)