Obsesinews.com, Tegal- Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yakni Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp. 500.000. Bantuan tersebut hanya diberikan untuk penerima kartu sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bukan peserta PKH.
Masyarakat penerima bantuan dapat mengambil langsung melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Elektronik Warung (E-Warong), serta agen penyalur yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI).
Di Kabupaten Tegal, penyaluran BST sebesar Rp. 500.000 tersebut tampak mulai didistribusikan sejak Selasa (8/9/2020). Di beberapa ATM terlihat antrean masyarakat membludak dan banyak diantaranya yang mengabaikan protokol kesehatan. Pantauan dilapangan, tidak sedikit masyarakat yang tampak bingung karena belum terbiasa melakukan transaksi lewat ATM.
Kondisi ini ternyata mengundang kepedulian salah satu agen penyalur di Desa Depok Kecamatan Pangkah, agen yang biasanya membantu penyaluran Bansos berupa sembako ini berinisiatif membantu penyaluran BST tanpa memotong biaya administrasi kepada penerima.
“Biasanya mereka menerima bantuan di kenai administrasi dengan besaran variasi, namun kali ini saya memberikan gratis sebagai upaya kebaikan yang bisa saya berikan di tengah pandemi covid 19 ini,” tutur Tegar pemilik agen.
Agen Tegar setidaknya menyalurkan Bansos kepada sekitar 171 orang penerima bantuan. Warga yang mengambil bansos juga diwajibkan tetap menjaga jarak sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan.
“Kami merasa terbantu sekali karena jarak ATM terdekat lebih dari 5 kilometer. Selain jauh dan harus antre belum tentu juga uangnya tersedia. Disini sudah dekat tanpa dipotong sepeser pun, jadi kami menerimanya utuh,” ujar salah satu masyarakat.
Koordinator PKH Kecamatan Pangkah Lutfi Hidayah saat dihubungi lewat pesan singkat memberikan apresiasi kepada agen yang telah membantu menyalurkan BST dari Kemensos. “Saya merasa salut dengan inisiatif agen membuat terobosan ini, apalagi tanpa dipotong biaya admin. Jelas sangat membantu masyarakat,” ungkap Lutfi.
Dalam waktu dekat, Kementrian Sosial juga akan menyalurkan bantuan berupa beras 15 kg kepada masyarakat. Saat dikonfirmasi, Staff Humas Kemensos, Herni, menjelaskan bantuan beras tersebut akan mulai terealisasi bulan September ini.
“Penerima bansos PKH yang juga penerima BPNT akan menerima beras sebanyak 15 kg yang akan diberikan selama 3 bulan ke depan. Realisasi bansos PKH ini akan berlaku mulai September 2020,” jelas Herni. (Das/red)