Kondisi jembatan Utama kec. Pamukan Barat jembatan darurat hanya bisa dilewati pejalan kaki

Obsesinews.com, Kotabaru- Akses Jalan Utama Penghubung Propinsi Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Timur Yang Jembatannya Putus Diterjang Banjir Di Kecamatan Pamukan Barat Segera Dipulihkan Dengan Dibangun Jembatan Darurat.

Banjir Bandang Yang terjadi Pada Bulan mei 2016 yang sempat menenggelamkan 5 Desa serta menelan 3 korban jiwa di wilayah kecamatan Pamukan barat kabupaten Kota Baru juga memporak- porandakan bangunan jembatan sungai Samihim yang nota bene adalah akses utama penghubung 2 Propinsi.

disebabkan putusnya jembatan tersebut Akses jalan dari Kalsel menuju Kaltim juga sebalikya nyaris lumpuh total dan berdampak naiknya harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut, serta penumpang Angkutan umum harus rela turun dan berganti angkutan di seberang sungai samihim tentunya dengan menambah ongkos angkutan.

Tampak material untuk pembuatan jembatan darurat mulai disiapkan

Setelah kejadian warga setempat sempat berinisiatif membuat jembatan darurat dengan mengambil pungutan kepada pengguna jalan yang lewat, namun ada beberapa pihak yang menilai bahwa pungutan tersebut terkesan pungli serta terlalu menekan sebab nilai pungutan terlalu tinggi.

Karena ada keluhan pengguna jalan maka pemerintah Kecamatan Pamukan Barat meminta warga menghentikan kegiatan tersebut maka diputuslah jembatan darurat oleh warga setempat.

Setelah jembatan darurat diputus maka Nyaris lumpuh total Akses jalan Dari maupun menuju kalsel atau kaltim, sehingga pihak Pemerintah kecamatan Pamukan Barat Kabupaten Kota Baru Harus memikirkan untuk menyambung kembali jembatan tersebut.

Camat Pamukan Barat Jaki, S.Ag

Inisiatif Pihak pemeritah kecamatan Pamukan Barat disampaikan Ke semua unsur Muspika Pamukan Barat serta ditindak lanjuti ke perusahaan- perusahaan sekitar guna penggalangan dana untuk pembangunan jembatan darurat yang diperkirakan menelan Anggaran sekitar 127 juta rupiah.

Ketika ditemui Media Jaki, S.Ag Camat Pamukan Barat mengatakan,” pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Pamukan Barat serta Unsur Muspika Lainya serta mengumpulkan beberapa perusahaan di sekitar wilayah Pamukan Barat dan sudah terkumpul 9 perusahaan yang siap membantu merealisasikan jembatan darurat Akses utama tersebut,”ungkap Jaki.

Ketika disinggung Target Waktu pengerjaan Dia mengatakan jika semua material sudah siap diperkirakan pengerjaan jembatan darurat hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu saja dan diharapkan batuan dari semua pihak agar target penyelesaian bisa secepatnya terealisasi,”pungkas Camat Pamulang Ketika ditemui dikerjakannya Beberapa hari lalu. (Red)