Tanah Bumbu Dikunjungi Tim Penilai Wasaka Award: TPA dan IPLT Jadi Sorotan
Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Dalam upaya mendorong kabupaten/kota di Kalimantan Selatan untuk fokus pada penyediaan air minum aman dan sanitasi, Tim Penilai Wasaka Award Provinsi Kalimantan Selatan mengunjungi Kabupaten Tanah Bumbu pada Selasa (21/5/2024).
Sanitasi mencakup penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga, sarana pembuangan sampah, dan sarana pembuangan air limbah. Kunjungan ini merupakan bagian dari penilaian dan dorongan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam mengelola sanitasi dan air minum.
Nisha Rinthiarni, perwakilan Tim Juri Wasaka dari Dinas PUPR Kalsel, menyatakan bahwa kunjungan ke Tanah Bumbu dilakukan untuk meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Sungai Dua. “TPA Sungai Dua yang sudah lama terbangun ini hampir overload, sedangkan bantuan TPA dari APBN di Kecamatan Satui jaraknya sangat jauh,” ujarnya.
Nisha juga menyarankan penggunaan studi tiru dalam penanganan IPLT setempat. Menurutnya, fasilitas di Tanah Bumbu sudah memadai, namun perlu optimalisasi lebih lanjut. “Pembangunan di bagian hulu infrastruktur sudah memadai, tinggal optimalisasinya,” tambahnya.
Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu, Andi Anwar Sadat, yang diwakili oleh Kabid Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Pengembangan Wilayah, M Untung RLU, menyatakan bahwa Tanah Bumbu sangat fokus pada dokumen perencanaan, seperti RPJMD dan RKPD, dalam penanganan persampahan dan air minum serta kawasan kumuh. “Kita sudah maksimal dalam melakukan perencanaan, tinggal melakukan mapping dan penyesuaian kondisi di lapangan,” ucapnya.
Pemerintah Daerah Tanah Bumbu berkomitmen untuk mengentaskan air minum aman sebesar 15%, menyediakan air minum layak sebesar 100%, serta menangani 70% sampah dan mengurangi 30% sampah. “Sampai pada tahun 2023, capaian Pemda sudah sesuai target,” pungkas Untung.
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi kabupaten/kota dalam penanganan sanitasi dan mendorong alokasi sel aktif baru untuk TPA, dengan tetap memperhatikan kajian lingkungan. (*/Red).