Obsesinews.com, Jakarta-Perbankan Indonesia harus mampu mencari dan menyiapkan inovasi-inovasi terkini yang dapat memajukan dunia perbankan nasional karena persaingan bisa datang dari mana saja, tidak hanya dari perbankan. Itulah salah satu poin penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan sejumlah pimpinan bank umum di Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3).
Di hadapan para pimpinan perbankan se-Indonesia itu, Kepala Negara meminta mereka untuk tidak berdiam diri terhadap perubahan-perubahan yang begitu cepat terjadi. Ia mencontohkan sebuah perubahan drastis yang terjadi di Tiongkok beberapa waktu terakhir.
“Di Tiongkok, tahun 2013, diam-diam Alibaba meluncurkan sebuah produk tabungan. Saya kira pada tahu namanya Yu’e Bao. Saat itu bank-bank konvensional di sana tenang-tenang saja,” ujarnya.
Alibaba selama ini dikenal sebagai sebuah perusahaan _e-commerce_ terbesar di Tiongkok. Sebagaimana penjelasan Presiden, perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut kemudian menjejakkan kakinya dalam industri perbankan.
Tak butuh waktu lama bagi Yu’e Bao untuk berkembang pesat. Hanya butuh waktu sekitar empat tahun baginya untuk mengungguli kompetitornya di sana.
“Dalam waktu yang hanya empat tahun, Yu’e Bao melejit dan sekarang menjadi produk tabungan terbesar di dunia,” kata Presiden.
Di tahun 2017 lalu, Yu’e Bao mengelola dana sekitar USD160 miliar. Jumlah tersebut bahkan melampaui perusahaan perbankan J.P. Morgan & Co. yang “hanya” mengelola USD150 miliar.
“Hati-hati dengan fenomena-fenomena seperti ini. Inilah hal-hal yang perlu terus kita ikuti perubahan teknologi itu. Terkadang setiap hari kita terkaget dengan perubahan yang cepat,” sambungnya.
Presiden mengungkap apa yang sebenarnya menjadi kunci sukses dari Alibaba di sektor perbankan tersebut. Pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman serta integrasi dengan produk lain yang semakin memudahkan merupakan kunci yang ia maksud.
“Alibaba memasukkan Yu’e Bao langsung ke dalam aplikasi _mobile_-nya dan diintegrasikan dengan yang namanya Alipay, sistem pembayaran Alibaba. Begitu terintegrasi langsung melejit,” tuturnya. (B.RI1/red)