Obsesinews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan anggaran pemerintah akan difokuskan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada periode selanjutnya. Hal itu pun akan diterapkan dalam aanggaran belanja Pemerintah di APBN 2020.
Kebijakan itu pun mendapatkan kritikan dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono. Menurutnya fokus pembangunan yang diterapkan Jokowi terbalik. Harusnya pembangunan SDM diterapkan terlebih dahulu sebelum infrastruktur.
“Saya heran juga, anggaran kita difokuskan ke SDM, kenapa baru dilakukan sekarang. Karena SDM itu sebenarnya pemberdayaan atau peningkatan kompetensinya. Harusnya dilakukan sebelum infrastruktur dibangun,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6).
Menurutnya, jika pembangunan SDM dilakukan terlebih dahulu, maka SDM mampu memanfaatkan dengan baik infrastruktur yang telah dibangun. Dengan begitu akan optimal dalam pertumbuhan ekonomi.
“Saya pernah pernah memimpin perusahaan. Saya tau betul SDM itu harus lebih dulu sebelum infrastrukturnya dibangun,” Katanya Seperti dirilis detik.com.
Bambang kemudian menyinggung pembangunan infrastruktur yang tidak maksimal bahkan cenderung mubazir. Salah satu contoh yang dia sebutkan adalah pembangunan waduk.
“Banyak sekali waduk yang nggak berfungsi. Contoh Waduk Beriwit di Berau. Itu dibangun dan selesai 2016. Itu sampai detik ini tidak digunakan. Jadi temuan BPK dan bisa masuk ke KPK. Saya harapkan begitu,” sindirnya.
“Begitu kita cek ke sana, Kementerian PU, pak ini pipanya belum, primer, sekunder dan tersier. Sawahnya? iya pak sawahnya belum tercetak. Begitu dilihat ternyata sawahnya jadi kelapa sawit. Begitu saya tanya, petaninya sudah kembali ke Jawa jadi. Saya tanya ini waduk untuk apa, untuk pariwisata,” tambah Bambang. (Red)