Obsesinews.com, Tanah Bumbu- Dalam Rangka memperingati Hari Bela Negara Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1022/ Tanah bumbu Menggelar Upacara Bendera di Halaman Belakang Makodim 1022/Tnb, Kamis (19/12/2019).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasdim 1022/Tnb Mayor Kav Aminudin,ST. Sedangkan Komandan upacara adalah Pelda Juflianor serta diikuti Seluruh perwira Kodim, Danramil 01- 06, anggota Kodim 1022/Tnb dan jajaran anggota Koramil.
Tidak seperti upacara bendera yang biasa digelar dalam susunan acara pada kegiatan tersebut terdapat pembacaan ikrar bela Negara juga menyanyikan lagu mars Bela Negara.
Amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kasdim 1022/Tnb Mayor Kav Aminudin S.T diantaranya mengatakan,” Alhamdulillah Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya kita semua dapat kembali memperingati Hari Bela Negara yang ke-71 pada tahun ini.
“Semenjak Mr. Syafroedin Prawiranegara mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1948 di Bukit tinggi untuk membela kelangsungan hidup bangsa dan negara, berbagai wujud bela negara telah susul-menyusul silih berganti, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dan akan terus eksis untuk selama lamanya,” Kata Aminudin.
Lebih lanjut, dewasa ini, kita sama-sama cermati bahwa tantangan yang dihadapi bangsa dan Negara kita, semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya. Sebagaimana yang telah diingatkan oleh Bung Karno, bahwa perang modern bukan sekedar perang militer,melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya militer yang berperan membangun ketahanan Indonesia, tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI.
“Semakin beragamnya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi. Di sinilah terletak relevan sitekad kita untuk mewujudkan SDM Unggul demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74. Manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama untuk mengisi kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan kita di segala bidang. Kemerdekaan ini jualah yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara.
“Salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan Tanah Air kita adalah di galinya kembali Pancasila sebagai dasar negara,pandangan hidup bangsa dan nilai dasar bela negara. Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna. Manusia Paripurna tidak hanya memiliki kapasitas dan Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.
“Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
“Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besarpula.
“Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.
“Dalam beberapa tahun yang lalu kita telah dan akan terus membangun segala infrastruktur yang diperlukan untuk kemajuan bangsa, mencetak lapangan kerja,mendorong peningkatan sumber daya pembangunan dan mereformasi birokrasi pemerintahan. Namun sekali lagi,faktor yang paling utama tetaplah SDM yang unggul demi kemajuan Indonesia.
“Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang di cita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa. Maka jelaslah bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang usia, suku, agama dan ras sebagai hak dan kewajiban tiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang. Kedepannya, kita semua mengharapkan agar Aksi Nasional Bela Negara di segenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematis dan masif dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas luasnya.
“Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan,teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Yang belajar dan mengajar,teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita. Yang mengabarkan berita, teruslah menjadi penerang informasi masyarakat secara jujur, berimbang dan bertanggung-jawab. Yang menjalankan usaha, tingkatkanlah terus daya saing secara sinergis dengan segenap tujuan negara.
Demikian pula segenap masyarakat dengan seragam profesinya, jadikan bidang profesi masing-masing sebagai leading bela negara,” pungkas Kasdim membacakan Amanat Presiden RI. (Red)