Obsesinews.com, Banjarmasin- Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Ziarah ke makam Pahlawan Nasional Pangeran Antasari dengan para undangan mengenakan pakaian adat Banjar, Minggu (11/10/2020).
Peringatan ke-158 Wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari diawali dengan Penghormatan, dilaksanakan di depan komplek persemayaman Pangeran Antasari dipimpin oleh Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah dan dilanjutkann dengan peletakan karangan bunga dan do’a.
Kegiatan dihadiri oleh Plt. Gubernur Kalsel H. Rudi Resnawan beserta Forkopimda,
Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Plt.Sekda Prov Kalsel beserta SKPD, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor serta Para veteran dan Camat setempat melanjutkan tabur bunga di Komplek Makam Pangeran Antasari.
Dalam kesempatan itu Plt. Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengatakan, bahwa semangat perjuangan Pangeran Antasari harus menjadi contoh kita semua apalagi kaum melenial saat ini dalam rangka mengisi kemerdekaan, sesuai pesan dari almarhun Haram Menyerah, Waja Sampai Kaputing.
“Makna yang kita inginkan pada peringatan wafatnya Pangeran Antasari ini, kita sebagai generasi berikutnya generasi setelah Pahlawan-pahlawan Nasional Kita, termasuk Pangeran Antasari ini, tentu ingin bagaimana mengisi perjuangan yang telah dilakukan Pangeran Antasari, yang terkenal dengan semboyannya pantang menyerah, yaitu Haram Manyarah Waja Sampai Ka Puting, yang artinya memberikan motivasi atau semangat kepada kita generasi muda khususnya, bahwa tidak akan menyerah, tidak akan berhenti berjuang, sebelum kita mencapai apa yang kita inginkan.
Mudah-mudahan dengan peringatan ini, perjuangan-perjuangan atau semangat yang telah dicontohkan oleh Pangeran Antasari, tetap menjadi motivasi bagi kita, khususnya masyarakat Kalsel,” ungkap Rudy.
Dalam kesempatan tersebut pimpinan Ziarah Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, bahwa
Kegiatan ini bukan sekedar rutinitas tahunan, namun hal ini jadikan momentum yang sangat berharga untuk mengenang kembali kegigihan pangeran Antasari dalam melawan penjajah. Beliau mempunyai kepemimpinan yang cerdas, cerdik, alim, patriotisme dan nadionalis dan dicintai masyarakatnya menjadi sebuah pembelajaran sejarah untuk diterapkan dalam kehidupan kita dimasa kini maupun dimasa mendatang.
Semangat sang pahlawan harus kita wujudkan dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik, terutama persatuan dan kesatuan dalam mengedepankan kebersamaan.
Disitu juga tergambar bahwa semangat Beliau dapat kita aplikasikan dalam menjalankan misi kemerdekaan untuk negara dan daerah yang lebih baik lagi.
Intinya semangat haram menyerah waja sampai kaputing harus diaplikasikan dalam mengisi Kemerdekaan ini.
“Pada momen kesempatan kita melaksanakan ziarah ini, saya hanya mengingatkan kepada seluruh Warga Banua, bahwa semangat Almarhum Pangeran Antasari tidak boleh terputus pada saat Beliau meninggal. Tapi harus tetap kita ambil maknanya bahwa perjuangan kita tidak akan pernah selesai. Banyak sekali perjuangan kita. Tentunya perjuangan pada masa Beliau berbeda dengan masa kita sekarang. Kita lebih banyak kepada hal-hal yang lebih komplek. Namun demikian, semangat Beliau pantang menyerah itu menjadi landasan kita dalam bekerja dan berkarya. Pada dasarnya semua bisa kita kerjakan, semua bisa kita selesaikan, apabila semangat beliau itu sebagai landasan bekerja. Karena kita masih kondisi pandemi covid 19. Mari kita sama-sama implementasi dari semangat Beliau terhadap hal ini, bisa kita implementasikan dalam bentuk kita patuhi protokol kesehatan,” ungkap Firmansyah.
Usai prosesi ziarah, Pemerintah Provinsi Kalsel juga memberikan tali asih kepada para keluarga atau ahli waris para pejuang di Kalsel yang diserahkan langsung oleh Plt. Gubernur Kalsel, yang diterima Gt. Masyitah, keturunan Pangeran Antasari.(***/red)