Obsesinews.com,Tarakan- Kasdam VI/ Mulawarman Musnahkan Senjata Api Rakitan Hasil Pelaksanaan Tugas Komando Distrik Militer (Kodim) dan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Kodam VI/Mulawarman wilayah Kalimantan Utara di Makodim 0907/ Tarakan, Kamis (04/7).

Dalam melaksanakan Tugas Kodim dan Satgas berhasil merebut hati rakyat (winning the heart) sehingga masyarakat wilayah perbatasan timbul Kesadaran untuk menyerahkan berbagai senjata rakitan yang disimpannya.

Hal tersebut tidak terlepas Komunikasi Sosial Dialogis yang berjalan intens selama ini telah berhasil menyadarkan Masyarakat Nunukan dan wilayah perbatasan sehingga dengan sukarela menyerahkan kurang lebih 160 pucuk senjata rakitan kepada personel Babinsa dan personel Satgas.

Senjata api rakitan yang diserahkan berkat komunikasi sosial dialogis serta pendekatan secara persuasif baik oleh Satgas Pamtas Yonif 611/Awl maupun Yonif 621/Mtg serta aparat kewilayahan telah berhasil mengumpulkan 160 pucuk senjata rakitan yang terdiri dari 159 pucuk senapan panjang rakitan dan 1 pucuk pistol rakitan.

Semua jenis senjata rakitan yang dimusnahkan merupakan hasil pelaksanaan tugas Satgas Pam perbatasan dan Satgas Teritorial Kodam VI/Mulawarman selama tahun 2016-2019 di wilayah Kalimatan Utara dan terkumpul di Kodim 0907/Tarakan.

Pemusnahan secara simbolis dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Kaltara Udin Hiyangiyo, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danlantamal Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Rudi dan Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal.

Hal tersebut merupakan upaya menjaga keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara sebagai serambi depan perbatasan Indonesia.

Dalam sambutannya Wagub Kaltara Udin Hiyangiyo menyampaikan,” terima kasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara karena dengan metode komunikasi sosial dialogis dan persuasif telah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat perbatasan menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan republik indonesia,” ungkap Wagub Kaltara.

Hampir sebagian besar penyerahan senjata tersebut dilakukan secara sadar dengan cara mengantar secara pribadi serta menyerahkan senjata api rakitannya kepada para Babinsa yang bertugas di Kodim Perbatasan dan para personel di pos Satgas Pengamanan Perbatasan yang berada di dekat pemukiman mereka.

Sementara itu Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal Subiyanto melalui Kasdam VI/Mlw menyampaikan,” terima kasih atas kerjasama masyarakat yang dengan komunikasi sosial dialogis secara intensif dengan personel Kodam VI/Mulawarman yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan memberikan keberhasilan dan hasil kerja nyata sehingga kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit satgas Kodam VI/Mulawarman. wilayah Perbatasan,” ungkap Brigjen TNI Richard Tampubolon.

Salah satu tokoh masyarakat Pemangku Adat Suku Tidung Nunukan Ibrahim Latif saat menyerahkan senjata rakitan juga menyampaikan,” bahwa penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan yang dilaksanakn secara terus menerus,” katanya.

“Melalui Komunikasi antara Babinsa dan Personel Satgas dengan masyarakatnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api penabur yang biasa digunakan berburu kepada TNI terus meningkat.

“Saya sebagai pemangku adat tidung sangat berterimakasih kepada Dandim beserta jajarannya yang selalu menyatu dan bersama kami Masyarakat Nunukan sehingga kami merasa TNI sebagai Mitra dalam kehidupan masyarakat.

“Terimakasih juga kepada Babinsa atas pendekatannya selama ini kepada masyarakat karena tidak henti-hentinya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bahayanya menyimpan senjata api penabur,” pungkas Ibrahim Latif.

Untuk diketahui Pelaksanaan tugas Satgas Pamtas selama periode 2016-2019 dilaksanakan oleh satuan kewilayahan yaitu Satgas Teritorial oleh Kodim 0911/Nunukan, Kodim 0907/Tarakan dan Kodim 0903/Tanjung Selor serta untuk satgas Pamtas oleh Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan Yonif Raider 613 sudah terlaksana dengan baik terbukti dari hasil perolehan senjata rakitan yang dimusnahkan hari ini.

Diharapkan komunikasi sosial secara dialogis harus terus dilaksanakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api illegal serta memberikan kontribusi positif terciptanya keamanan dan kedaulatan wilayah termasuk diantaranya mencegah masuknya barang- barang illegal ke wilayah Indonesia. (PDamVI/red)