Tragedi Pendakian di Gunung Batu Raya Tanbu, Warga Asal Klaten Meninggal Dunia

Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Salah seorang anggota pendaki dari Mapala Kapakata Instiper Yogyakarta mengalami kecelakaan saat melakukan Ekspedisi Tap Bumi Bersujud Informasi di Gunung Batu Raya, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo melalui Kasi Humas Iptu J. Sinaga, mengungkapkan kronologis kejadian bermula pada hari Sabtu (15/07), dimana tim pendaki yang terdiri dari Wagiman dan Oscar telah mencapai puncak Gunung Batu Raya dan bermalam di sana.

Keesokan harinya pada hari Minggu (16/07) pagi, tim mulai turun dengan menggunakan metode Refling. Namun pada pukul 12:53 siang, Posko Jogja menerima kabar tragis bahwa Oscar jatuh dari pitc 1 dengan ketinggian sekitar 10-15 meter.

“Informasi tentang kecelakaan pendakian ini kemudian diterima oleh pihak Polsek Mantewe pada pukul 14:00 WITA pada hari Minggu (16/07), dan segera berkoordinasi dengan Tim evakuasi Kecamatan Mantewe dan tim Mapala posko Jogja untuk menangani kejadian tersebut,” jelas Kasi Humas, Senin (17/07/2023).

Kapolsek Mantewe, Danramil 08 Mantewe, Camat Mantewe, serta Puskesmas Mantewe bergabung dengan warga Desa Gunung Raya untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

“Sayangnya, saat evakuasi dilakukan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Mantewe untuk dilakukan visum. Setelah visum selesai, jenazah korban diantar ke rumah duka di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,” sambungnya.

Identitas korban adalah Oskar Yaikaci Davala, lahir di Klaten pada 23 Juni 2002, warga Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat jatuh dari ketinggian. Kejadian ini diduga disebabkan oleh benturan benda tumpul yang mengenai kepala korban.

Setelah kejadian tragis ini, semua kegiatan Mapala dihentikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan yang menolak dilakukan otopsi dan meminta agar jenazah korban dibawa ke rumah duka di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. (*/Red).