Perkuat Pengelolaan Sampah, Dinas PUPR Tanbu Gelar Pembinaan Teknis Infrastruktur Persampahan
Obsesinews.com, Tanah Bumbu – Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar melalui Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Mukhlis membuka kegiatan Pembinaan Teknis Infrastuktur Persampahan Tahun 2023.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini dilaksanakan di aula Hotel Ebony Batulicin, Selasa (01/08/2023).
Kepala Dinas PUPR Tanbu, Hernadi Wibisono melalui Sekretaris Dinas PUPR, M. Yusri, menyampaikan dasar hukum kegiatan ini yakni UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2013 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan, dan Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah.
Dengan diadakannya kegiatan Pembinaan Teknis Infrastuktur Persampahan ini, KPP dan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan dapat memahami teknis pengelolaan, termasuk infrastruktur persampahan.
“Peserta dari kegiatan ini kurang lebih sebanyak 75 peserta dari berbagai pihak yaitu dinas terkait, KPP, dan desa. Dengan narasumber dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” sebutnya.
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar dalam sambutannya yang dibawakan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mukhlis, atas nama Pemerintah Daerah sangat menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Dikatakan bahwa Bimtek ini ditujukkan untuk menghasilkan kesepahaman terkait permasalahan pengelolaan sampah yang semakin hari semakin kompleks di Bumi Bersujud, yang apabila tidak segera diambil kebijakan, berpotensi memperparah laju kerusakan lingkungan.
Menurutnya menangani sampah merupakan persoalan yang tidak mudah, akibat semakin meningkatnya jumlah penduduk dibarengi semakin tingginya tingkat konsumsi, tidak sebanding dengan ketersediaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk menampungnya.
Ditambah dengan terbatasnya sumber daya manusia SKPD yang menangani kebersihan, dan terbatasnya fasilitas pendukung pengelolaan sampah, serta konsep pengelolaan sampah yang masih konvensional, hingga sampai kepada masalah sosial termasuk rendahnya keaktifan masyarakat untuk mematuhi ketentuan pembuangan sampah.
“Untuk itu melalui momentum Bimtek Pengelolaan Persampahan ini, kami berharap dinas terkait dan kita semua, akan mampu menjawab persoalan persampahan di Kabupaten ini. Disamping itu, kita juga bisa melakukan sosialisasi masif di berbagai media massa dan sosial, dengan konten-konten menarik sehingga dapat mendorong peran serta masyarakat, agar berperilaku serta mensukseskan sadar sampah, pengelolaan sampah yang lebih optimal,” jelas Mukhlis.
Bupati berpesan kepada para peserta Bimtek Pengelolaan Persampahan, Bupati untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius. Agar pengelolaan sampah di daerah dapat terorganisir dengan baik secara integratif, termasuk terhadap dampak timbul di dalamnya. (*/Red).