Obsesinews.com, Tanah bumbu- Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1022 Tanah bumbu Menggelar Kegiatan Sosialisasi Cegah Tangkal Radikalisme Di Aula Makodim 1022/Tnb, Selasa (12/11/2019).
Kegiatan tersebut Dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1022/Tnb Letkol Czi Bintarto Joko Yulianto,SIP.M.Han dan mengangkat tema,”Memberdayakan wilayah pertahanan melalui kegiatan binter terpadu guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh”.
Nampak hadir dalam acara tersebut Jajaran Polres Tanbu, Ketua MUI Tanbu, Kemenag Tanbu, Pemeritah kabupaten Tanbu, para pemuka Agama, para pemuka Adat, pimpinan Ormas di tanbu, FKPPI, Mahasiswa, pelajar, para Babinsa wilayah Kodim 1022/Tnb serta sekitar 150 peserta lainya.
Ketika membuka acara serta sekaligus sebagai narasumber Dandim 1022/Tnb Letkol Czi Bintarto Joko Yulianto,SIP,M.Han Memaparkan,” kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan jajaran TNI melalui komando wilayah di setiap Kabupaten.
Terkait paparan tentang radikalisme gari besarnya adalah suatu ideologi atau Ide maupun gagasan dan faham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial maupun politik dengan menggunakan cara- cara kekerasan/ ekstrim, sedangkan faktor penyebab radikalisme ada 3 hal yaitu Internasional, Domestik dan Kultural.
Untuk Mencegah serta menekan berkembangnya faham- faham tersebut bukan hanya tanggung jawab TNI/ Polri saja namun tanggung jawab kita semua, seluruh elemen masyarakat.
“ia berharap, kita semua jangan menjadi bagian dari masalah namun jadilah bagian dari solusi permasalahan, redam setiap api konflik yang terjadi dengan berusaha mencari titik temu dan solusi,”harapnya.
Di akhir paparan Dandim 1022/Tnb Mengajak semua peserta yang hadir” Mari… cegah radikalisme dimulai dari hal kecil yaitudengan meningkatkan komunikasi sosial dilingkungan sekitar kita,” pungkasnya.
Senada diungkapkan ketua MUI Tanbu yang disampaikan H. Abdul Basit,” dirinya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan jajaran Kodim 1022/Tnb, sesuai dengan ajaran Agama Islam agar umat Islam senantiasa menjadi solusi dan sebagai rahmad bagi alam semesta.
“Ia juga meminta kepada para tokoh tokoh Agama untuk berdialoq dan berdiskusi secara kontinyu kepada dengan tujuan untuk mencegah faham radikalisme di masyarakat,” ungkap Abdul Basit. (Red)